Polisi mengatakan 129 meninggal dan 180 luka-luka dalam kerusuhan usai laga sepak bola antara Arema FC dan Persebaya di Malang, Jawa Timur pada Sabtu malam (1/10), seperti yang dilaporkan kantor berita Reuters. Awal mula kejadian dilaporkan terjadi ketika pertandingan bertanding dengan tuan rumah Arema kalah 2:3. Para pendukung Arema disebut memasuki lapangan, dan petugas berupaya untuk meingimbau para Aremania tapi tidak diingahkan. “Tidak diketahui kenapa massa semakin anarkis sehingga menyebabkan dua petugas polisi meninggal dunia. Petugas kemudian melakukan tembakan gas air mata ke arah massa,” demikian petikan keterangan pers Polda Jawa Timur. Video dari berita lokal memperlihatkan massa berlarian ke lapangan dan juga gambar-gambar kantong-kantong jenazah.