Asap Misterius Selimuti Laga Madura United vs PS Tira by @ALKAF Net - Post Details

Asap Misterius Selimuti Laga Madura United vs PS Tira

Madura United Balas Kekalahan atas PS Tir Madura United berhasil membalas kekalahan di putaran pertama Liga 1 atas PS Tira dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Jumat (3/8/2018). Dua gol Madura United diborong Slamet Nurcahyo di menit 46 dan 82. Satu gol dicetak Fabiano Beltrame di menit 79 melalui titik pinalti. Satu gol PS Tira dicetak Abu Bakar Radanfah di menit 39. Pelatih Madura United, Gomes De Olivera mengapresiasi penampilan dua pemain baru yang langsung diturunkan dalam pertandingan malam ini. Terutama Milad Mansoor Zanidpour yang tampil sejak babak pertama. Pemain asal Iran ini memiliki kemampuan menusuk ke pertahanan lawan, sekaligus bisa mengatur ritme permainan. "Babak pertama saya taruh dia di pinggir kurang maksimal, sehingga babak kedua diposisikan di tengah dan bisa melakukan banyak perubahan hingga tercipta tiga gol," ujar Gomes. Pelatih PS Tira, Nil Maizar menjelaskan, babak pertama pertandingan sudah berjalan sesuai dengan harapannya. Namun gol cepat babak kedua dan hadiah pinalti atas Madura United, merubah konsentrasi pemain. Seharusnya, gol cepat di babak kedua tidak terjadi. Namun pemain PS Tira terlalu lengah. "Dalam teori sepak bola, gol cepat di awal babak tidak boleh terjadi. Ini kelemahan dalam pertandingan malam ini," ungkapnya.

Similar Posts!

Sinyal Dejan Antonic Mundur Dari Pelatih MU
Sinyal Dejan Antonic Mundur Dari Pelatih MU

Dejan Antonic mengalami kekecewaan atas hasil selama lima pertandingan terakhir karena tanpa pertandingan. Sinyal untuk mengundurkan diri sudah sebagai pelatih sudah disampaikan Dejan setelah Madura United ditaklukkan Bali United



#maduraunited #kconk #pialaindonesia 
Madura Gigit Jari ke Final Piala Indonesia
#maduraunited #kconk #pialaindonesia Madura Gigit Jari ke Final Piala Indonesia

Madura United menjamu PSM Makassar dalam leg kedua semifinal Piala Indonesia, Minggu 7 Juli 2019 sore WIB di Stadion Gelora Ratu Pamelingan. Meski menang 2-1, tapi tuan rumah gagal melangkah ke babak final. Sejak menit awal, kedua tim sudah bermain terbuka. PSM yang berstatus tim tamu tidak gentar untuk menerapkan permainan cepat guna meladeni Madura United. Laga memasuki menit 33, Madura United bisa mencetak gol keunggulan. Aleksandar Rakic mencatatkan nama di papan skor usai menuntaskan eksekusi penalti dengan bagus. PSM dihukum penalti oleh wasit karena beknya, Beny Wahyudi melakukan pelanggaran. Dia menjegal striker Madura United, Alberto Goncalves saat melakukan akselerasi. Usai turun minum, Madura United semakin bersemangat untuk menambah keunggulan. Agregat 1-1 semifinal Piala Indonesia menjadikan mereka semakin percaya diri. Benar saja, pada menit 58 Greg Nwokolo menambah keunggulan Madura United menjadi 2-0 atas PSM. Kondisi ini membuat Laskar Sape Kerrab berada di atas angin dalam perebutan tiket ke babak final. Melihat anak asuhnya tidak bisa memecah kebuntuan, pelatih PSM, Darije Kalezic melakukan pergantian pemai. Eero Markkanen dan Bayu Gatra diturunkanm, menggantikan Zulham Zamrun dan Rizky Pellu. Pelatih Madura United, Dejan Antonic melakukan kontra strategi. Dia menarik keluar Slamet Nurcahyo yang bertindak sebagai gelandang serang dan memasukkan Guntur Ariyadi yang karakternya lebih bertahan. Di sisa waktu, PSM coba lebih gencar lagi menekan lini pertahanan Madura United. Hasilnya mereka dapatkan pada menit 83, lewat gol yang dicetak oleh Aaron Evans. Berawal dari tendangan bebas yang dilepaskan Marc Klok, bola disundul Bayu Gatra dan membentur tiang gawang. Aaron Evans yang berdi di depan mulut gawang dengan sigap menyambarnya untuk mencetak gol. Skor 2-1 untuk keunggulan Madura United bertahan hingga pertandingan usai. Agregat pertemuan kedua tim pada semifinal Piala Indonesia menjadi imbang 2-2. Tiket ke babak final Piala Indonesia menjadi milik PSM, karena keunggulan agresivitas gol tandang. Mereka akan berhadapan dengan Persija Jakarta yang sehari sebelumnnya menyisihkan Borneo FC.